DETAIL BUKU

Sepanjang tiga puluh dua tahun bertekun sebagai guru, penulis merasa antusias dan keranjingan menikmati proses pembelajaran. Murid silih berganti datang, lima kurikulum dilalui, hingga kini terembus hal baru dari Menteri mengenai semangat “merdeka belajar”. Bagaimana mewujudkan impian ”merdeka belajar” itu? Yang mendesak dilakukan adalah menata kembali paradigma guru yang merdeka dan belajar dari praktik baik yang dilakukan oleh sebagian besar guru sebagai model pembelajaran yang merdeka. Guru merdeka berawal dari pikiran. Guru yang merdeka yakni setia pada tujuan dan kaya pilihan cara. Semangat “merdeka belajar” menjadi tawaran untuk membumikan kurikulum. Kurikulum memang penting, tetapi bisa berhenti sebagai perangkat mati yang masih membutuhkan sosok-sosok guru untuk menerjemahkannya dalam praksis pengajaran.