Penerbit Aseni
Penerbit Aseni
Penerbit Aseni

DETAIL BUKU

Rp 35.000
Judul : KOMUNITAS BASIS EMAWAA – NDUNI: ”Hidup Meng-Gereja secara Kontekstual”
Seri :
ISBN : 978-623-7185-02-4
Pengarang : Oktovianus M. Pekei. S.S., M.Sc
Terbit : 2019
Halaman : 76
Dimensi (mm) : 148x210
Sinopsis Gereja menyadari bahwa dirinya bukan semata-mata hierarki, melainkan seluruh umat yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Sabda Allah dan Penebus yang dipersatukan oleh Sakramen Baptis dan bersatu dalam Gereja Hierarki. Panggilan Gereja diperuntukan bagi seluruh umat, bukan saja para hierarki, atau rohaniwan. Dengan demikian, seluruh umat dituntut berpartisipasi dalam tugas perutusan untuk membangun tubuh gereja. Itu berarti umat awam sebagai anggota Gereja berdasarkan imamat umum yang diterimanya, dipanggil untuk menunaikan tugas perutusannya sebaga Nabi, Imam dan Raja dalam kehidupannya di dalam Gereja dan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu tugasnya adalah membangun persekutuan diantara mereka khususnya sebagai Anggota Gereja Lokal, yakni Komunitas Basis Gerejani (KBG) atau yang dalam kehidupan sehari-hari disebut Komunitas Basis (Kombas).   Kombas pada dasarnya bertitik tolak pada realitas akan adanya komunitas di tengah umat basis bahwa komunitas telah ada dan dihidupi umat basis, maka komunitas dalam konteks orang Mee ada komunitas yang disebut Emawaa dan dalam konteks orang Migani ada komunitas yang disebut Nduni. Oleh karena iu, Emawaa/Nduni sebagai komunitas basis telah dibahas dan disepakati dalam Musyawarah Pastoral (MUSPAS) II Dekenat Paniai pada Pebruari 2008 di Waghete. Lantas, buku ini hadir untuk menegaskan kembali kesepakatan umat dalam MUSPAS II tersebut dengan menguraikan gambaran umum tentang Komunitas Basis Emawaa (Bahasa Mee) dan Nduni (Bahasa Migani). Dengan demikian, Emawaa/Nduni yang merupakan komunitas umat basis disebut sebagai Komunitas Basis (Kombas), maka kesepakatan umat dalam MUSPAS II tersebut merupakan upaya pastoral untuk mengembangkan Gereja Akar Rumput.