Sinopsis |
Buku ini adalah reeksi pergulatan dialektis antara ”pengetahuan” (teologi
sebagai ilmu) dan ”pengalaman” (teologi sebagai spiritualitas) yang terusmenerus
menyertai peziarahan hidup penulis sejak tahun 1996 dan jauh
kemudian pada tahun 2008 ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Protestan
Maluku (GPM). Tingkat kedalaman dan lingkup keluasan analisis dalam
buku ini bervariasi. Ada yang ditulis dengan mendalam, ada pula yang
berupa coretan-coretan sederhana dengan maksud ”merekam”
peristiwanya saja. Ada yang ditulis dalam format makalah pembinaan, ada
sebagian lain yang ditulis sebagai catatan ringan perjalanan. Beberapa
tulisan berisi tentang studi pustaka dan obituari. Namun, secara
keseluruhan, catatan-catatan ini mengekspresikan dialektika pengetahuan
dan pengalaman penulis sebagai seorang pendeta sekaligus sebagai
seorang ilmuwan (dosen).
Spesikasi keilmuan penulis buku ini adalah teologi kontekstual, teologi
publik, studi agama-agama dan metode penelitian sosial. Perspektif
keilmuan tersebut membentuk kerangka berpikir penulis dan membantu
penulis dalam menyerap realitas-realitas pengalaman keseharian penulis
sendiri maupun dalam hubungan dengan berbagai komunitas (gereja dan
masyarakat). Buku ini membentangkan problematika eklesiologis dari
jemaat-jemaat GPM sebagai gereja kepulauan dengan seluruh
kompleksitas sosiologis, politis, antropologis dan ekonomis, yang tentu saja
berkelindan dengan dinamika pembangunan kemasyarakatan dan realitas
perubahan sosial-politik selama kurun waktu yang terbatas (sejauh mampu
dicandrai).
Pembaca akan menemukan bahwa ranah pembahasannya masih terbuka
lebar mencakup berbagai isu sehingga terkesan ”gado-gado”. Namun,
benang merah dari aneka tulisan yang diramu dalam satu buku ini jelas
adalah problem eklesiologis; bagaimana Kristianitas dan Gereja
menemukan jati-dirinya dalam konteks yang sangat kompleks. |